Kamis, 25 Desember 2014

perkembangan kebudayaan indonesia

Judul buku : Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1
Pengarang : DR.R.Soekomo
Penerbit : Kanisius
Tahun terbit : 1973 (edisi pertama)
Bagian I
Pendahulaun umum
Manusia dan kebudayaan
Manusia dapat digolongkan sebagai mamalia atau binatang menyusui. Adapun perbedaan utama manusia dikaruniai tuhan dengan akal dan pikiran sedangkan binatang hanya berupa naluri alam. Binatang memiliki kelengkapan untuk bertahan hidup sedangkan manusia menyempurnakan kehidupan dirinya engan akal pikirannya. Yang nyata iyalah bahwa manusia dengan akalnya dapat mengadakan berbagi alat yang ada pada binatang sudah menjadi perlengkapan tubuhnya. Dengan akal pikirannya manusia menimbulkan kebudayaan, kebudayaan sendiri dibagi dua segi yaitu:
  segi kebendaan yaitu segala sesuatu buatan manusia yang bisa diraba dan disentuh.
  Segi kerohanian yaitu terdiri dari kumpulan persaan dan pemikiran secara teratur dan tidak dapat diraba.
Kebudayaan Dan Manusia
Diamana ada manusia pasti ada kebudayaan , kebudayaan dapat timbul dari dengan adanya dukungan lebih dari satu orang. Kebudayaan dapat berkembang melalui turun temurun ke dalam setiap generasinya yaitu berupa pengalaman dan keahlian dari generasi sebelumnya. Kebudayaan berkembang sesuai kemampuan setiap generasinya. Kebudayan di turunkan melalui garis tegak lurus kebawah yaitu ke anak cucu dan gars samping ke lingkunan. Maka sesungguhnya bukan manusia seorang diri melainkan masyarakat seluruhnya.
Perkebangan Kebudayaan
Perubahan masyarakat selalu diikuti selalu diikuti perubahan kebudayaannya tetapi begitu pula sebaliknya. Kebudayaan baru melalui garis - garis baru sesuai dengan permintaan zaman yang telah berganti. Dengan adanya perubahan zaman maka aka nada hubungan antar budaya yang berbeda dan menimbulkan kebudayaan baru.
Sejarah Kebudayaan
Dengan adanya perubahan kebudayaan maka akan timbul suatu sejarah kebudayaan, yaitu sejarah setiap kebudayaan itu. Kebudayaan – kebudayaan di waktu yang lampau dalam pertumbuhannya berkembang dari masa ke masa.

Di Indonesia sendiri ada 4 masa sejarah kebudayaan yaitu:
  Zaman prasejarah
  Zaman purba
  Zaman madya
  Zaman baru

Bagian II
Tarikh Bumi
Dari bekas – bekas dan sisa-sisa tumbuhan dan binatang disebut fosil yang da di setiap lapisan bumi. Ciri khusu setiaplapisan bumi disebut fosil pandu. Menurut geologi zaman-zaman di bagi sebagai berikut:
  Archaeikum : zaman terbentuk bumi dari apisan kulit yang panas, sekitar 2500 juta tahun.
  Paleozoikum : zaman mulai adnya mahluk hidup dari hewan tak brtulang belakang, jenis ikan, dan awal adanya reptile dan amfibi, sekitar 340 juta tahun.
  Mesozoikum : sama zaman perkembangan makhluk hidup seperti dinosaurus dan jenis reptile lainnya, sekitar 140 juta tahun.
  Neozoikum atau Kainozoikum : zaman hidup baru, zaman ini dibagi atas dua bagian yaitu :
Tertiair : berkembangnya mamalia danpenurunan jenis reptile.
Quartair : zaman es di bumi mulai mencair.
Dari zaman ini terdapat nenek moyang dari uamat hidup sekarang. Dan ada manusia yang sejenis dengan kita di sebut homo sapiens.
Batas-batas prasejarah
Suatu bangsa sudah ada keterangan tertulis yang sampai kepada kita maka berakhirlah zaman prasejarh bangsa itu. Setiap bangsa memiliki masa sejarah yang berbeda- beda. Di Indonesia sendiri sejarahnya di mulai sejak sekitar abad ke 5 masehi dengan di temukannya parsasti-prasasti diatas batu dari raja mulawarman berasal dari kutai kartanegara. Dan di jawa barat dari raja pulawarman.
Pembagian jaman dalam prasejarah
  Zaman batu, zaman ini dibagi lagi atas:
Paleolithikum atau zaman batu tua
Mesolithikum atau zaman batu tengah
Neolithikum atau zaman batu muda
  Zaman logam, zaman ini dibagi atas :
Zaman tembaga
Zaman perunggu
Zaman besi
Zaman besi merupakan zaman terakhir pada zaman prasejarah.
Paleolithikum
Zaman mulai munculnya manusia tapi belum sesempurna manusia yang ada sekarang. Hal ini dilihat dari bentuk jamani dan pemikiran yang berbeda dari manusia yang sekarang.
Jenis – Jenis manusia pertama
Manusia di Indonesia pertamakali di temukan di pulau jawa. Yaitu bernama Pithecanthropus Erectus pada tahun 1890 oleh E.dubois di dekata Trinil sebuah desa di pinggir Bengawan Solo. Dengan ciri kemanusian bertubuh besar dan memiliki rahang besar seperti manusia kera, dan dari tulang pahanya manusia ini sudah berjalan tegak.
Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia-kera yang ebrjalan tegak. Tetapi jenis manusia ini lebih rendah dari Homo sapiens (jenis manusia sekarang). Pada tahun 1936 sampai 1941 di temukan kerangka fosil di daerah dekat Mojokerto sehingga disebut jenis manusia Homo Mojokertisis. Tahun 1941 di desa saringan di temukan foil rahan Pitchecantropus  dan diberi nama Meganthropus Paleojavanicus. Sedangkan padatahun 1931-1934 di temukan fosil tengkorak di daerah solo yang di beri nama Homo Soloensis.
Kebudayaan – Kebudayaan Pertama
Kebudayaan tertua di Indonesia berada di daerah Pacitan dan Ngandong. Berdasarkan kedua tempat itu kebudayaan paleolithkum  dibagi atas:
  Kebudayaan Pacitan
Dalam tahun 1935 di dekat pacitan von koeigswaland di temukan sejumlah alat bantu yang masih sangat kasar. Dari fosil yang di temukan  idak tenah di temukan fosil manusia dan fosil alat di lapisan yang sama. Tetapi alat tersebut memiliki keterkaitan sehingga dapat di simpilkan berasal dari lapisan bumi yang sama.
  Di daerah Ngandong dan sidorejo di temukan alat kampak gemnggam dan alat dari tulang disampingnya yang digunakan uantuk berburu. Dari alat yang di temukan dapat disimpulkan bahwa pada zaman ini manusia hidup berpindah-pindah. Kebudayaan ini berasal dari jenis manusia Homo Soloensis dan Homowajakensis. Alat-alat tadi tidak dapat untuk bercocok tanam sehinnga mereka hidup tidak menetap.serta ditemukan kebudayaan kerohanian yaitu gambar-gambar di gua dan ukiran tulang.
Keadaan Kepulauan Kita
Menurut penyelidikan geologi, kepulauan kita mulai terjad pertengahan zaman tertiar. Di mulai adnya pencairan es yang semakin besar membuat lautan tang memisahkan dartan di pulau.
Mesolithikum
Di zaman ini manusia sudah mulai menetap walaupun masih melakukan perburuan. Zaman ini merupakan perkembangan dari zaman Paleolithikum yang di seuaikan dengan akal pikiranyang semakin berkembang.
  Kjokkenmonddinger
Yaitu jenis sampah rumah tangga seperti kulit siput dan kerang-kerang di pesisir pantai. Terutama di pesisr pantai Sumatra timur laut. Di antara langsa diaceh dan medan. Penduduk pantai tinggal dalam rumah-rumah bertonggak.
  Abris Sous Roche
Iyalah gua yang dipakai sebai tempat tinggal untuk perlindungan terhadap hujan dan panas. Hal ini ditandai dengan ditemukannya banyak alat abntu seperti ujung panah dan flakes.
  Kebudayaan Bachson-Hoabinh
Kampak Sumatra dan kampak pendek membawa kita di daerah Tonkin di Indo-cina. Diantara banyak pebbles (kampak Sumatra dan kampak pendek) juga ada alat-alat dari tulang. Tonkin letaknya di pusat kebudayaan mesolithikum Asia Tenggara.
  Danau Bandung
Di temukannya kebudayaan berupa flakes di dataran tinggi dan pinggiran danau di Bandung.
  Hasil-hasil Kesenian
Hasil kesenian berupa gambar berwarna dari seekor babi di gua Leang-leang di Sulawesi selatan. Dan di beberapa gua lainnya gambar-gambar (cap) tangan yang berwarna merah.
Neolithikum
Zaman dimana manusia mulai menetap, bercocok tanam dan juga bereteman. Zaman ini merupakan revolusi terbesar dari peradaban manusia. Dimana dari foodgathereing  menjadi  doodproducing. Dan yang menjadi istimewa adalah kemampuan dari mengasah brang-barang
  Kampak Persegi
Nama kampak persegi dari Von Heine Geldern yaitu kampak yang berbentuk trapesium yang digunnakan untuk keperluan besar seperti memacul . dan juga bisa digunakan untuk membelah kayu. Kampak ini di produksi di beberapa pabrik seperti di daerah bogor dan di perjual belikan sampai ketempat yang jauh.
  Kampak Lonjong
Kampak ini banyak di temukan di daerah Irian. Kampak ini berbentuk lonjong terbuat dari batu di gunakan untuk melakukan proses produksi makanan. Tetapi diantara kampak-kampak ini juga ditemukan hanya untuk upacara saja.
Benda-benda lainnya
  Perhiasan
Terutama di pulau Jawa ditemukan gelang-gelang dari batu indah dalam jumlah besar.
  Pakaian
Di Kalimantan dan Sulawesi Selatan dan beberapa tempat lainnya di temukan alat pemukul kulit kayu. Hasil dari kulit kayu digunakan untuk membuat pakaian.
  Tembikar
Bekas-bekas yang pertama dutemukan tetang adanya barang-barang tembikar (periuk belanga) terdapat dilapisan teratas dari bukit-bukit kerang di Sumatra.
Indonesia-Austronesia
Adanya persamaan kebudayaan atara Indonesia dengan Australia. Karena Indonesia meruapakan satu daratan dengan Australia. Yang sekarang dipisahkan oleh lautan.
Zaman logam
Yaitu zaman di temukannya kebudayaan-kebudayaan benda yang terbuat dari logam.
  Kampak corong
Seperti kampak batu hanya saja terbuat dari tembaga. Kampak ini ditmukan di daerah Sumatra Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi tengah dan selatan.
  Nekara
Untuk mas kawin atau pusaka yang yang berhias atau memiliki motif dansetiap daerah memiliki hiasan yang berbeda.
Selain benda diatas juga temukan benda-benda lain juga ada gelang, gelang kaki, kalung dan anting-anting.

Kebudayaan Dongson
Kebudayaan dongson merupakan kebudayaan perunggu Asia Tenggara. Nama Dongson berasal dari tempat penyelidikan Tonkin yang merupakan pusat kebudayaan Asia Tenggara. Disana banyak ditemukan berbagai macam alat dan nekara yang terbuat dari besi dan tembaga. Hal serupa juga ditemukan di daerah Madura dan kerinci, ini menujukan adanya hubungan kebudayaan Indonesia dengan daratan Asia. Peradaban ini sampai ke Indonesia melalui barat lewat Malaysia Barat.
Megalithikum
Yang dimaksud kebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yang yang terutama menghasilkan bangunan bangunan dari batu-batu besar. Berikut beberapa penting dari megalithikum :
  Menhir
Rupannya seperti tiang atau tugu yang didirikan sebagai lambing peringatan nenek moyang sehingga menjadi benda pujaan.
  Dolmen
Adalah meja batu berkaki menhir berfungsi untuk tempat saji dan pemujaan nenek moyang.
  Sarcophagus atau keranda
bentuknya seperti palung atau lesung tetapi ada tutupnya.
  Kubur batu
Yaitu peti mati yang terbuat dari batu.
  Punden berundak
Yaitu bangunan pemujaan yang terususn bertingkat.
  Arca-arca
Mungkin melambangkan enek moyang dan menjadi pujaan.
Peninggalan kebudayaan Megalithikum banyak tersebar di seluruh Indonesia teruatam di daerah Sumatra dan Jawa.
Kebudayaan Indonesia Mejelang Zaman Sejarah
Kebudayaan Indonesia terus berkembang dan mulai menghadapi masuknya kebudayaan Hindu-Budha. Dengan masuknya kebudayaan ini maka bangsa Indonesia mulai mengenal yang namanya tulisan sekaligus merupakan awal berakhir zaman prasejarah. Kebudayaan ini masuk melalui perpindahan-perpindahan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Perpindahan ini banyak dilakukan oleh pelaut di karenakan jarak yang cukup jauh. Dan para pelaut ini embawa kebudayaan baru dari tempat yang mereka singgahi ke Indonesia sehingga menghasilkan kebudayaan baru di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar