Minggu, 28 April 2013

Hubungan Migrasi Dengan Ekonomi



Migrasi manusia:
  Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa.
 Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan(expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi.
Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.

 Migrasi adalah sebuah fenomena yang sebenarnya sudah sejak zaman dahulu kala telah terjadi.
 Salah satu contohnya pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia, sebenarnya pada saat itu dapat dikatakan jika orangorang jepang melakukan migrasi ke Indonesia. Migrasi sendiri adalah perpindahan penduduk dengan niatan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat yang lain melewati batas administratif suatu wilayah karena adanya perbedaan antara daerah asal dan daerah tujuan. Pada umumnya faktor ekonomi adalah alasan utama yang mendasari seseorang untuk melakukan migrasi. Seseorang memandang bahwa di daerah lain tersedia banyak lowongan pekerjaan yang mampu memperbaiki taraf hidupnya. Sampai saat ini pun fenomena migrasi ini masih terus terjadi. Hal itu dapat dilihat dari semakin banyaknya tenaga kerja asing yang bekerja bukan di negara tempat asalnya.
Beberapa dampak negatif  migrasi antara lain, sebagai berikut.
1. Pembangunan suatu daerah terhambat dan produktivitas menurun karena minimnya tenaga kerja produktif. Misalnya:
lahan pertanian terbengkalai karena tenaga produktifnya berurbanisasi;
orang beramai-ramai menjadi TKI, sementara yang tinggal di desa hanya tenaga-tenaga tidak produktif sehingga terjadinya kekurangan tenaga kerja di daerah tersebut.
2. Muncul masalah kepadatan penduduk di daerah tujuan migrasi dan berdampak pada masalah perumahan. Misalnya, muncul banyak permukiman kumuh.
3. Muncul masalah pengangguran yang berdampak pada meningkatnya kriminalitas.Contoh:
banyak orang datang ke kota tanpa bekal keterampilan sehingga tidak mendapatkan pekerjaan;
kota yang dituju sudah tidak memerlukan tenaga kerja tambahan.
4. Timbul berbagai masalah kependudukan. Misalnya, krisis hubungan antarnegara karena masalah keimigrasian (tenaga kerja, imigran gelap, dan sebagainya) atau masalah hubungan berbagai etnis di daerah urban.


 Hubungannya Migrasi dengan ekonomi itu banyak di antaranya:
1. Dengan adanya Tenaga Kerja Indonesia, ini salah satu untuk membuat kesejahteraan hidup Negara dengan mendatangkan Devisa bagi Negaranya & pribadinya di kelak kemudian hari.
2. Dengan adanya pertukaran pelajar/ balajar/ menuntut ilmu di negara lain, ini juga salah satu termasuk dalam Kesejahteraan Migrasi, dengan adanya demikian, Negara dapat berbangga hati, karena salah satu generasi muda dalam negerinya bisa membuat bangga negaranya, dan dia pun bisa berbangga dirinya sendiri atas kerja kerasnya
3. Dengan adanya pernikahan sepasang seseorang yang berbeda negara, dapat mejalin kesekahteraan masing negaranya

1 komentar:

  1. Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
    cuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
    kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
    yuu buruan segera daftarkan diri kamu
    Hanya di dewalotto
    Link alternatif : dewalotto.club

    BalasHapus